Paris, yang sering dilihat melalui lensa warisan Katoliknya, sebenarnya adalah mosaik agama yang hidup, bukti migrasi, pertukaran intelektual, dan kebebasan spiritual selama berabad-abad. Tur jalan kaki mandiri ini mengundang Anda untuk menjelajahi keragaman agama yang kaya di kota ini, memamerkan gereja, masjid, sinagoga, dan pusat spiritual lainnya.
Keragaman Agama di Paris: Tur Jalan Kaki Beragam Agama
Rencana perjalanan ini dirancang sebagai penjelajahan sehari penuh, yang mengharuskan penggunaan sepatu berjalan yang nyaman dan Metro untuk mengunjungi area-area utama. Rencana perjalanan ini menyeimbangkan makna sejarah dengan semangat budaya kontemporer.
Tips untuk Kunjungan yang Hormat:
- Berpakaianlah dengan sopan: Saat memasuki tempat-tempat keagamaan (gereja, masjid, sinagog, kuil), berpakaianlah dengan sopan (bahu dan lutut tertutup). Beberapa masjid mungkin mengharuskan wanita untuk menutupi kepala mereka; disarankan untuk membawa jilbab.
- Periksa Jam Buka: Verifikasi jam buka dan waktu akses publik tertentu untuk setiap situs, terutama pada akhir pekan atau hari libur nasional, karena jam buka dan waktu akses publik dapat berubah. Beberapa situs mungkin memiliki akses terbatas selama waktu salat atau kebaktian.
- Diam: Jaga keheningan yang penuh rasa hormat, terutama di dalam tempat ibadah.
- Fotografi: Selalu minta izin sebelum mengambil foto orang. Bersikaplah bijaksana saat mengambil foto di dalam ruangan; beberapa tempat mungkin melarangnya.
- Hargai Ruang Suci: Jangan menyentuh altar, relik, atau benda-benda doa.
Pagi: Yayasan Kristen & Warisan Yahudi (Île de la Cité & Le Marais)
- Titik Awal: Plaza Katedral Notre-Dame (Île de la Cité)
- Keyakinan: Katolik (Kristen)
- Mengapa ini penting: Jantung sejarah dan spiritual Paris, mahakarya Gotik ini telah menjadi simbol Katolikisme Prancis selama berabad-abad. Pemugarannya saat ini merupakan bukti signifikansinya yang abadi.
- Apa yang bisa dilihat: Jelajahi Parvis Katedral Notre Dame (plaza) untuk melihat pemandangan luar katedral yang megah, mengagumi arsitekturnya dan ketangguhan jiwanya. Anda juga dapat berjalan-jalan di bagian luar untuk melihat penopang terbang dan berbagai fasadnya. Untuk akses interior pasca pembukaan kembali (Desember 2024), periksa situs web resmi untuk reservasi online gratis wajib.
- Waktu: 45 menit – 1,5 jam (fokus eksterior).
- Metro: Cité (Baris 4)
- Berjalan ke Sainte-Chapelle (Île de la Cité)
- Keyakinan: Katolik (Kristen)
- Mengapa ini penting: Kapel kerajaan yang menakjubkan yang dibangun oleh Raja Louis IX untuk menyimpan relik Kristus. Kapel ini merupakan permata seni Gotik yang melambangkan pengabdian abad pertengahan.
- Apa yang bisa dilihat: Jendela kaca patri yang mempesona menjadi daya tarik utama, menciptakan ruangan yang tenang dan dipenuhi cahaya.
- Waktu: 30-45 menit (tambahan untuk antrian keamanan).
- Metro: Cité (Baris 4)
- Jalan kaki atau naik metro ke Le Marais
- Berjalan: ~20-25 menit (menyeberangi Pont d'Arcole ke Tepi Kanan).
- Metro: Dari Châtelet (dekat Cité), ambil Jalur 1 ke Saint-Paul.
- Jelajahi Rue des Rosiers (Le Marais – Kawasan Yahudi)
- Keyakinan: agama Yahudi
- Mengapa ini penting: Pusat bersejarah komunitas Yahudi di Paris, yang ramai dengan restoran kosher, toko roti, dan sinagog. Tempat ini mencerminkan kehidupan Yahudi selama berabad-abad di Paris.
- Apa yang bisa dilihat:
- Sinagoga de la Rue Pavée (24 Rue Pavée): Sinagoge bergaya Art Nouveau yang mencolok yang dirancang oleh Hector Guimard (terkenal dengan pintu masuk Metro). Kagumi bagian luarnya.
- Toko Roti dan Makanan Yahudi: Contoh kue tradisional seperti karpet atau strudel, atau nikmati falafel asli dari tempat terkenal seperti L'As du Fallafel.
- Memorial de la Shoah (17 Rue Geoffroy l'Asnier): Museum dan tugu peringatan yang mengharukan yang didedikasikan untuk sejarah Holocaust. Meskipun bukan tempat ibadah, tempat ini merupakan tempat peringatan yang penting. (Masuk ke pameran permanen gratis, tetapi luangkan waktu yang cukup jika Anda berkunjung).
- Waktu: 1-2 jam (berjalan, jalan-jalan, mungkin ngemil).
Makan siang: Le Marais atau Latin Quarter
- Pilihan 1 (Le Marais): Nikmati falafel di Rue des Rosiers, atau temukan bistro menawan di Marais.
- Opsi 2 (Latin Quarter): Setelah Masjidil Haram, kunjungi Latin Quarter untuk menikmati beragam pilihan kuliner.
Sore: Budaya Islam dan Pendidikan Tinggi (Kawasan Latin)
- Jalan kaki atau naik metro ke Masjid Agung Paris
- Berjalan: ~15-20 menit dari tepi selatan Latin Quarter.
- Metro: Jussieu (Baris 7, 10).
- Kunjungi Grande Mosquée de Paris (Masjid Agung Paris)
- Keyakinan: Islam
- Mengapa ini penting: Masjid tertua di daratan Prancis, dibangun pada tahun 1926. Kompleks arsitektur yang indah dengan menara yang menjulang tinggi, halaman, ruang salat, perpustakaan, dan kafe yang menawan. Simbol kehadiran dan budaya Islam di Paris.
- Apa yang bisa dilihat: Kagumi arsitektur Hispano-Moor yang rumit, teras yang tenang, dan ruang salat yang indah (non-Muslim dapat berkunjung di luar waktu salat). Ruang minum teh dan hammam sangat populer.
- Waktu: 1-1,5 jam (untuk tur berpemandu atau eksplorasi mandiri).
- Catatan: Biaya masuknya kecil (sekitar €3-€5). Diperlukan busana yang sopan (wanita mungkin perlu menutupi kepala mereka; terkadang disediakan jilbab).
- Jalan kaki ke Institut du Monde Arabe (Institut Dunia Arab)
- Keyakinan: Budaya/Sejarah (menjelajahi warisan Arab-Islam)
- Mengapa ini penting: Sebuah lembaga budaya yang didedikasikan untuk memamerkan dan menumbuhkan pemahaman tentang budaya dan warisan dunia Arab. Arsitekturnya terkenal karena fasad selatannya, yang menampilkan iris mekanis responsif yang berfungsi sebagai layar peka cahaya.
- Apa yang bisa dilihat: Jelajahi pameran menarik di museum tentang seni, sejarah, dan sains Arab-Islam (periksa pameran gratis/berbayar). Jangan lewatkan teras atap untuk menikmati pemandangan panorama Paris yang menakjubkan, termasuk Notre-Dame dan Sungai Seine (seringkali akses teras gratis).
- Waktu: 1-2 jam (museum), 30 menit (pemandangan teras).
- Metro: Jussieu (Baris 7, 10), atau Kardinal Lemoine (Baris 10).
Sore/Malam: Keragaman Buddha dan Asia (Distrik ke-13)
- Metro ke Arrondissement ke-13
- Metro: Dari Jussieu (Jalur 7 atau 10), ambil Jalur 7 ke selatan ke Porte d'Ivry atau Porte de Choisy.
- Jelajahi “Quartier Asiatique” (Kuartal Asia)
- Keyakinan: Buddhisme, berbagai tradisi spiritual Asia
- Mengapa ini penting: Pecinan terbesar di Paris, pusat budaya, pertokoan, dan restoran Asia yang semarak, serta rumah bagi beberapa kuil Buddha yang didirikan oleh komunitas imigran.
- Apa yang bisa dilihat:
- Supermarket Tang Freres: Jelajahi supermarket Asia yang besar ini untuk menemukan bahan-bahan yang menarik.
- Kuil Buddha:
- Pagoda Thuan Dao (37 Rue Baudricourt): Kuil yang gemerlap dan sering ditemukan di dalam bangunan perumahan.
- Eglise de la Fraternité Bouddhique (Gereja Persaudaraan Buddha – 17 Avenue d'Ivry): Kuil Buddha yang lebih formal.
- Catatan: Banyak kuil yang tidak dapat diakses publik seperti halnya gereja. Hargai privasi, dan masuklah hanya jika ada tanda yang jelas bahwa pengunjung diperbolehkan masuk. Amati dari luar jika tidak yakin.
- Suasana: Rasakan jalanan yang ramai, toko-toko yang semarak, dan beragam kuliner (Vietnam, Kamboja, Laos, Cina).
- Waktu: 1,5-2 jam (berjalan kaki, menjelajahi pertokoan, kunjungan singkat ke kuil).
Makan Malam: Cita Rasa Asia di Abad ke-13
- Tips Makanan: Distrik ke-13 terkenal dengan kuliner Asia yang autentik dan terjangkau. Nikmati pho Vietnam, kari Kamboja, atau hot pot Cina yang lezat di salah satu dari banyak restoran di area tersebut (misalnya, di sepanjang Avenue d'Ivry atau Avenue de Choisy).
Ajakan Bertindak:
- Unduh Peta Offline: Gunakan aplikasi seperti Peta Google atau Peta.Saya untuk menjelajahi berbagai lokasi ini. Unduh peta Paris sebelum Anda pergi, karena sinyal seluler tidak stabil.
- Pelajari Beberapa Frasa: “Bonjour” (halo), “Merci” (terima kasih), dan “Pardon” (permisi) sangat berarti.
- Pertimbangkan Tur Multi-Agama: Untuk pengalaman yang lebih mendalam dan terarah, beberapa operator tur menawarkan tur khusus “Paris Religius” atau “Keanekaragaman Budaya” yang mungkin mencakup beberapa tempat ini dengan komentar dari para ahli.
- Pencarian untuk: “Tur jalan kaki religi di Paris” atau “tur keberagaman di Paris” di platform seperti GetYourGuide atau Viator.
Dengan mengikuti tur ini, Anda akan menemukan Paris yang jauh lebih kaya dan lebih bernuansa daripada yang tersirat dalam kartu pos, sebuah kota tempat berbagai agama tumbuh berdampingan, berkontribusi pada kekayaan budayanya yang unik.